Kamis, 05 Maret 2015

1 Week to Forever

Deg-deg an banget sih benernya enggak...
cuman setiap pagi bangunya jadi pagi banget..
mungkin sang hati sudah tau, kalau bentar lagi bakal jadi istri orang dan jam 6 kudu bangun buat siap-siapin sarapan dll :P
Banyak kehawatiran, kebingungan, dan yang paling nyesek waktu mau beres-beres baju untuk pindahan.. kayaknya omg, abis gini aku meninggalkan rumah, meninggalkan orang tuaku untuk bersatu dengan seseorang yang sudah kupilih dan aku harus bertanggung jawab akan keputusanku.

Tapi dalam semua kekhawatiran dan kegalauanku, sekali lagi aku boleh diingatkan bahwa aku ga boleh mengandalkan kekuatan ku sendiri, tapi mengandalkan DIA dalam segala hal apapun dan berserah!
Berdoa, merupakan kekuatan yg paling kuat, Bermeditasi dan Puasa untuk mengontrol emosi dan diri. Tapi jujur aja susah banget mau doa, mau meditasi.. malas, kepikiran ini itu, susah untuk diam dan tenang..
Apa semua calon bride diluar sana seperti itu?
apa mereka juga merasa hal yang sama?

Semoga semuanya berjalan lancar
Semoga Tuhan memberkati kita dan memberikan rahmatNya bagi kita
Semoga Tuhan memberiku kekuatan dan ketenangan
Semoga Tuhan memelihara cinta kita agar kita dapat saling memberi dan mencintai sampai sepanjang segala masa
Semoga kita dapat memancarkan kasih Kristus sendiri dalam hubungan kita

Terlepas dari semua yang aku rasakan, rasa syukur masih harus kunaikkan kepadanya, atas komunitas yang selalu menguatkan, keluarga yang senantiasa membantu dan mendampingi, dan untuk Hendrawan yang selalu sabar menghadapi aku, yang selalu setia dan mendengar setiap kekhawatiranku. Terima kasih Tuhan atas semua ini, aku serahkan segala persiapan dan acara pernikahan kami ke dalam tanganMu..




Tidak ada komentar: